Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro mengenalkan Anti-Bullying kepada anak-anak SD (Sekolah Dasar). Edukasi ini dilakukan di RW 07, Srondol Wetan, Banyumanik, Semarang. Karena kasus perundungan makin menjadi di kalangan anak muda, terutama di lingkungan sekolah termasuk di Kota Semarang.
Hal ini dilakukan dengan alasan kesadaran atas perlunya untuk meningkatkan kesadaran pada anak mudah yang masih kurang menguatkan pada anak-anak sehingga Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro mengenakan isu Anti-Bullying kepada anak-anak terutama anak-anak SD (Sekolah Dasar), agar dapat mengenal terlebih dahulu dan mengerti apa itu pengertian perundungan (Bullying).
Materi-materi yang disampaikan oleh Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro kepada peserta didik yaitu meteri pertama, pengertian bullying, Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan oleh individu maupun sekelompok orang yang dilakukan berulang-ulang dan menjadi penyebab potensi kekerasan dan masalah-masalah lain. Perilaku agresif yang ditunjukkan peserta didik tersebut berpotensi untuk dilakukan secara berulang-ulang baik di sekolah maupun di masyarakat.
Materi kedua, kategori Bullying yang terdiri atas, perilaku fisik langsung (memukul, mendorong, mencakar), perilaku verbal langsung (mengancam, merendahkan, memberi panggilan nama (name calling) mempermalukan, mengejek dll), perilaku non verbal langsung (melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka , perilaku non verbal tidak langsung (mendiamkan, menguncilkan, mengirim surat kaleng), pelecehan seksual (kadang dikategorikan perilaku agresi fisik atau verbal).
Materi ketiga yaitu faktor-faktor penyebab terjadinya bullying yaitu faktor internal (dendam, terhina, tertekan, dll) dan faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekitar rumah, lingkungan sekolah, media massa dan media cetak.
Faktor eksternal berupa keluarga yang tidak harmonis, sering berkelahi, guru dan teman di sekolah berbuat kasar dan kurang perhatian, meniru perilaku dari media massa, dan lingkungan sosial budaya.
Selain kegiatan edukasi, terdapat pemasangan poster di balai RW 07 Kota Semarang yang berjudul "Stop Bullying" agar masyarakat lebih peduli dengan sesama.
Komentar
Posting Komentar